55 NEWS – Pemerintah Indonesia tengah bersiap untuk membuka lelang 19 proyek jalan tol ambisius dengan total nilai investasi mencapai Rp408,68 triliun. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra, mengungkapkan bahwa proyek-proyek ini akan dikerjakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diminimalkan.
Related Post
Pemerintah berharap sektor swasta dapat mengambil peran lebih besar dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur strategis ini. "Untuk Bina Marga, ada kegiatan penyiapan 19 proyek KPBU, kebutuhan biaya investasi sebesar Rp408,68 triliun," ujar Rachman Arief dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi V DPR RI, Kamis (12/9/2025).
Beberapa proyek KPBU solicited (diprakarsai pemerintah) yang sedang dalam tahap persiapan lelang meliputi:
- Jalan Tol Bandung Intra Urban (BIUTR)
- Tol Pejagan – Cilacap
- Tol Tuban – Babat – Lamongan – Gresik
- Tol Malang – Kepanjen
- Tol Gedebage – Tasikmalaya
- Tol Gilimanuk – Mengwi
- Pengembangan Bandara Udara Supadio Pelabuhan Kijing
Sementara itu, proyek KPBU unsolicited (diprakarsai swasta) mencakup:
- Jalan Tol Pluit – Bandara (bagian dari Tol Tomang – Pluit – Bandara Elevated)
- Tol Cikunir – Karawaci Elevated Banten – Jakarta – Jawa Barat
- Jalan Tol Semanan – Balaraja
- Harbour Toll Road Semarang
- Tol Bitung – Serpong
- Tol Caringin – Cisarua
- Tol Akses Patimban
Pembangunan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah optimis bahwa dengan melibatkan sektor swasta, proyek-proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar