55 NEWS – Pemerintah berencana menerapkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dalam penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik. Langkah ini bertujuan untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan mengurangi potensi penyimpangan.

Related Post
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengungkapkan bahwa saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Dewan Ekonomi Nasional (DEN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan sinkronisasi dan pengumpulan data penerima subsidi melalui teknologi face recognition. Uji coba bahkan telah dilakukan di Banyuwangi.

"Kita sedang bekerjasama dengan DEN. Kemensos, Kemenpan, dan Komdigi sedang melakukan percobaan di Banyuwangi," ujarnya dalam sebuah acara di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Pemanfaatan data biometrik ini akan menjadi kunci dalam penyaluran berbagai program bantuan sosial (bansos) dan subsidi sosial. Subsidi sosial mencakup subsidi BBM dan listrik, sementara bansos meliputi bantuan pangan dan subsidi upah.
Wamensos menjelaskan bahwa digitalisasi akan diterapkan secara menyeluruh dalam penyaluran bansos. Jika selama ini penyaluran dilakukan melalui bank Himbara dan PT Pos, ke depan diharapkan satu kartu dapat mencakup semua jenis bantuan, termasuk subsidi listrik dan BBM.
Meskipun penyaluran subsidi akan diperketat dengan teknologi face recognition, Wamensos meyakini bahwa alokasi bantuan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu secara kumulatif akan meningkat. Hal ini mempertimbangkan program-program sosial lain seperti sekolah rakyat dan program makan bergizi gratis yang akan datang.
"Tahun depan, Pak Prabowo akan menambah anggaran untuk bantuan-bantuan. Buat saudara-saudara kita yang masih miskin, termasuk untuk Sekolah Rakyat, untuk bansos, untuk pemberdayaan, dan lain-lain," tambahnya.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar