55 NEWS – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), pengembang properti terkemuka, mencatatkan penurunan laba yang signifikan pada semester I-2025. Laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp503,5 miliar, merosot sekitar 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Related Post
Penurunan ini tentu menjadi sorotan, namun di tengah kabar kurang menggembirakan ini, muncul pandangan optimis dari kalangan analis. Maybank Sekuritas Indonesia bahkan memberikan rekomendasi "Beli" untuk saham SMRA dengan target harga Rp640 per saham. Target ini mengindikasikan potensi kenaikan sebesar 53% dari harga penutupan terakhir.

Analis Maybank Sekuritas, Kevin Halim, menjelaskan bahwa kinerja Summarecon pada paruh pertama tahun ini sebenarnya melampaui ekspektasi. "Laba semester I/2025 sebesar Rp504 miliar memang turun 33% secara tahunan, tetapi masih mengalahkan estimasi berkat pendapatan recurring dan pengembangan properti yang solid," ungkap Kevin dalam risetnya.
Lebih lanjut, Kevin menyoroti langkah strategis perseroan dalam memperkuat neraca keuangan melalui divestasi aset non-inti, termasuk aset di Bali yang diharapkan rampung pada tahun ini. Langkah ini dinilai positif untuk keberlanjutan bisnis Summarecon di tengah tantangan pasar properti. Informasi ini dikutip dari 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar