55 NEWS – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memacu inovasi dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam seluruh lini operasionalnya. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, menjaga keselamatan kerja, serta memastikan keberlanjutan industri pupuk di Indonesia.

Related Post
Direktur Operasi Pupuk Kaltim, F Purwanto, mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengembangkan sistem predictive maintenance yang memanfaatkan sensor digital dan analitik data. Sistem ini berfungsi untuk mendeteksi potensi kerusakan mesin dan peralatan sebelum terjadi masalah yang lebih serius. Dengan adanya peringatan dini, tindakan pencegahan dapat segera dilakukan, meminimalisir gangguan pada proses produksi.

Tak hanya itu, Pupuk Kaltim juga menerapkan sistem digital monitoring pada armada pengangkut pupuk. Sistem ini memungkinkan pengawasan kondisi armada secara real-time, sehingga keandalan distribusi dapat ditingkatkan. Aspek keselamatan juga menjadi prioritas utama, dengan memastikan setiap proses distribusi berjalan sesuai standar keamanan yang ketat.
Integrasi sistem digital ini memungkinkan Pupuk Kaltim untuk mengambil keputusan berbasis data secara akurat, cepat, dan tepat. Hal ini berdampak positif pada efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan pasar.
Komitmen Pupuk Kaltim terhadap tata kelola kolaboratif juga patut diapresiasi. Perusahaan menjalin kerja sama erat dengan regulator, mitra logistik, dan otoritas lokal untuk memastikan setiap aktivitas berjalan sesuai standar nasional dan internasional. Hal ini dibuktikan dengan diraihnya predikat tertinggi IRCA 2025.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, Pupuk Kaltim membuktikan diri sebagai perusahaan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan industri pupuk di Indonesia. Digitalisasi bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga tentang keselamatan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar