55 NEWS – Pasar saham Indonesia kembali mencatatkan dinamika yang menarik perhatian. Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja merilis daftar 10 saham yang mengalami penurunan harga paling signifikan selama periode 20-24 Oktober 2025. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi para investor dan pelaku pasar.
Related Post
Saham PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) menjadi sorotan utama sebagai top loser pada periode ini. Harga saham DWGL anjlok hingga 44,97%, merosot tajam dari Rp865 menjadi Rp476 per lembar saham. Penurunan yang signifikan ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor.
Di posisi kedua, terdapat PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO) yang mengalami penurunan sebesar 36,36%, dengan harga saham kini berada di level Rp700. Selanjutnya, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) juga tak luput dari tekanan pasar, terkoreksi 32,17% menjadi Rp84.750 per saham.
Selain ketiga saham tersebut, beberapa emiten lain juga turut merasakan dampak negatif dari sentimen pasar. PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) mengalami penurunan 27,54% ke level Rp50 per saham, sementara PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) tergelincir 23,03% ke Rp254 per saham.
PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) juga mencatatkan penurunan sebesar 20,22% menjadi Rp292 per saham. Tak ketinggalan, PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB) juga mengalami pelemahan sebesar 19,72% ke level Rp570 per saham. Data lengkap mengenai saham-saham yang mengalami penurunan terdalam ini dapat diakses melalui situs resmi 55tv.co.id.
Pergerakan saham yang fluktuatif ini menjadi pengingat bagi investor untuk selalu berhati-hati dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Faktor-faktor seperti kinerja perusahaan, kondisi ekonomi global, dan sentimen pasar dapat memengaruhi pergerakan harga saham.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar