55 NEWS – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) menutup pekan ini dengan catatan kurang menggembirakan. Mata uang Garuda harus mengakui keunggulan Dolar AS, meskipun pelemahannya tergolong tipis. Pada penutupan perdagangan Jumat (10/10/2025), Rupiah berada di level Rp16.570 per Dolar AS berdasarkan data Bloomberg, atau melemah 0,01 persen. Sementara itu, kurs acuan Jisdor Bank Indonesia (BI) menunjukkan angka Rp16.585 per Dolar AS, dengan pelemahan mencapai 0,30 persen.

Related Post
Kondisi Rupiah ini sejalan dengan sentimen negatif yang melanda sebagian besar mata uang Asia. Yuan China, Won Korea Selatan, Ringgit Malaysia, Yen Jepang, Rupee India, Bath Thailand, dan Dolar Singapura, semuanya ikut tertekan oleh dominasi Dolar AS. Hanya Dong Vietnam yang berhasil mencuri perhatian dengan mencatatkan penguatan.

Menguatnya Dolar AS tercermin dari Indeks Dolar AS (DXY) yang melonjak hingga 1,28 persen dalam sepekan. Meskipun sempat terkoreksi 0,56 persen di level 98,98 pada akhir perdagangan Jumat, secara keseluruhan Dolar AS masih menunjukkan performa yang solid.
Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar bersih (net outflow) dari instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp1,19 triliun selama periode 6-10 Oktober 2025. Hal ini semakin menambah tekanan terhadap Rupiah. Para analis ekonomi 55tv.co.id masih terus memantau perkembangan situasi ini dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar