55 NEWS – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan ketidaksabarannya terhadap lambatnya penyerapan dana sebesar Rp25 triliun yang ditempatkan di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Bahkan, Purbaya mengancam akan mengalihkan sisa dana tersebut ke bank lain jika BTN tidak segera mempercepat penyerapannya.
Related Post
Purbaya mengungkapkan kekecewaannya usai menghadiri Investor Meeting di DJP, Senin (13/10/2025). Menurutnya, data terakhir menunjukkan bahwa BTN baru menyerap sekitar 40 persen dari total dana yang dialokasikan. Angka ini dinilai jauh dari optimal dan tidak sesuai dengan harapan pemerintah.
"Kalau dia enggak bisa serap ya kita akan pindahin dalam waktu dekat. Kan saya belum ketemu dia, langsung ke banknya, nanti saya akan datang ke banknya," tegas Purbaya.
Untuk memastikan dana tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal, Purbaya berencana untuk mengunjungi langsung kantor pusat BTN. Kunjungan ini tidak akan dilakukannya sendiri, melainkan bersama dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Kehadiran Danantara diharapkan dapat memberikan perspektif investasi yang lebih komprehensif dalam menyelesaikan masalah ini.
"Tapi ke banknya saya bukan sendiri ya, tapi dengan Danantara. Jadi Danantara yang bawa saya ke sana. Ada yang protes katanya itu bukan hak saya, tapi saya Pengawas Danantara," jelasnya.
Sempat terjadi sedikit miskomunikasi mengenai angka serapan, namun Purbaya dengan tegas mengonfirmasi bahwa BTN baru menyerap Rp10 triliun dari total Rp25 triliun, atau setara dengan 40 persen.
"10 per 25. Masih 40 persen. Ya itu 10, pas kan? Enggak bisa matematik lu?" ujarnya.
Pemerintah berharap kunjungan langsung Menkeu Purbaya ke BTN dapat mempercepat penyerapan dana dan memastikan dana tersebut dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian. 55tv.co.id akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada para pembaca.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar