55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 1.000 Desa Nelayan pada tahun 2026, sebuah inisiatif ambisius yang diharapkan dapat mendongkrak pendapatan para nelayan hingga dua kali lipat. Program ini bukan sekadar janji manis, melainkan sebuah langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui penyediaan infrastruktur modern dan fasilitas penunjang.
Related Post
Dalam dialog eksklusif dengan Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes, di Jakarta (15/10/2025), Prabowo menjelaskan bahwa program Desa Nelayan akan mencakup pembangunan dermaga yang layak, penyediaan fasilitas produksi es skala kecil, cold storage untuk menjaga kesegaran hasil tangkapan, serta panel surya sebagai sumber energi alternatif.
"Banyak desa nelayan yang bahkan tidak memiliki dermaga sederhana. Kami hadir untuk membangunnya," ujar Prabowo, menekankan pentingnya infrastruktur dasar dalam mendukung aktivitas nelayan.
Saat ini, pemerintah telah membangun 65 Desa Nelayan sebagai proyek percontohan. Berdasarkan testimoni yang ada, kehadiran fasilitas-fasilitas tersebut terbukti mampu meningkatkan pendapatan nelayan hingga 100%. Hal ini menjadi landasan optimisme pemerintah untuk memperluas program ini secara signifikan.
Program Desa Nelayan bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang pemberdayaan masyarakat. Dengan tersedianya fasilitas yang memadai, diharapkan para nelayan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi kerugian pasca panen, dan pada akhirnya meningkatkan taraf hidup mereka. Pemerintah juga menyiapkan skema pembiayaan agar para nelayan bisa membuat fasilitas produksi es skala kecil. Ketika mereka melaut, mereka akan membawa blok es supaya bisa menjaga ikan tetap segar.
Ambisi Prabowo untuk membangun 1.000 Desa Nelayan pada tahun 2026 adalah sebuah langkah besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Jika program ini berhasil direalisasikan, bukan tidak mungkin desa-desa nelayan akan bertransformasi menjadi pusat-pusat ekonomi baru yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar