55 NEWS – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendesak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, untuk segera mempercepat penyerapan anggaran daerah senilai Rp14,6 triliun yang saat ini masih mengendap di perbankan. Purbaya menegaskan bahwa percepatan realisasi belanja adalah satu-satunya solusi agar dana tersebut dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian ibu kota.

Related Post
"Tidak ada solusi lain. Mereka harus serap dengan cepat saja," tegas Purbaya usai pertemuan di kantornya, Kamis (23/10/2025) malam.

Purbaya menjelaskan bahwa praktik umum di kalangan pemerintah daerah adalah menahan dana dalam jumlah besar hingga akhir tahun. Alasan yang sering dikemukakan adalah untuk memenuhi kebutuhan operasional di awal tahun berikutnya. Namun, menurut Purbaya, kebiasaan ini justru memperlambat perputaran uang di daerah dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa pemerintah pusat sedang mengembangkan sistem baru yang memungkinkan transfer dana ke daerah dilakukan lebih cepat, bahkan pada tanggal 1 atau 2 Januari. Dengan sistem ini, pemerintah daerah tidak perlu lagi menahan dana dalam jumlah besar.
"Biasanya mereka itu kan perlu sampai akhir tahun disisakan untuk bulan Januari, Februari. Nanti tahun depan kita akan kembangkan sistem di mana transfernya bisa cepat, tanggal 1 atau 2 Januari sudah bisa keluar. Jadi enggak perlu numpuk uang lagi," jelasnya.
Purbaya mencontohkan, secara nasional, pemerintah daerah seringkali memiliki simpanan hingga Rp100 triliun di akhir tahun. Dengan sistem yang sedang dikembangkan, dana tersebut diharapkan dapat segera digunakan untuk memacu perekonomian.
"Kalau sistem yang kita kembangkan seperti itu, harusnya mereka enggak usah numpuk Rp100 triliun lagi. Akibatnya uangnya bisa langsung dipakai buat perekonomian," pungkasnya.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar