55 NEWS – Di tengah persaingan sengit era digital dan serbuan produk global, industri ritel modern Indonesia justru memilih jalan kolaborasi yang inovatif. Hal ini terungkap dalam seminar nasional bertajuk "Ritel Indonesia Bersanding, Bukan Bersaing dengan UMKM" yang merupakan bagian dari rangkaian acara Road to Hari Ritel Nasional 2025 di Kampus UBM Lodan Ancol.
Related Post
Tiga raksasa ritel nasional dan lokal, yaitu Alfamart, Indomaret, dan Borma Group, dengan lantang menyatakan komitmen mereka untuk tumbuh bersama para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sesi yang berlangsung selama tiga hari (4-6 November) di UBM Hall ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan para pemain ritel dan UMKM dalam semangat sinergi nasional: menghidupkan perekonomian Indonesia melalui kemitraan yang solid, bukan persaingan yang merugikan.
Rani Wijaya, Corporate Communications General Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), dalam presentasinya menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM bukan sekadar tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan strategi krusial untuk memperkuat ketahanan ekonomi bangsa. "Semakin banyak produk UMKM lokal yang mendominasi pasar domestik, semakin kecil peluang produk asing untuk menguasai Indonesia. Kemitraan antara ritel dan UMKM adalah wujud nyata perlindungan ekonomi nasional," tegasnya.
Rani menambahkan, visi Alfamart sejak awal pendiriannya 26 tahun lalu adalah memberdayakan pengusaha kecil dan menengah, bukan hanya sekadar memperluas jaringan bisnis. "Berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil adalah DNA Alfamart sejak lahir. Kami tidak tinggal diam, kami turun langsung mempersiapkan pelaku usaha agar siap bersaing dan berdaya saing," ujarnya.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar