55 NEWS – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor perumahan. Sebuah gebrakan besar dilakukan dengan menaikkan kuota rumah subsidi secara signifikan, dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit. Langkah ini diambil sebagai upaya mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Related Post
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan apresiasinya atas perhatian besar Prabowo terhadap sektor perumahan. "Pertama, kami sampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo yang sangat concern kepada perumahan. Buktinya tahun ini kuota rumah subsidi dinaikkan secara signifikan dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit," ujarnya usai bertemu dengan Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/9/2025).
Maruarar juga melaporkan perkembangan terkini terkait penyerapan program rumah subsidi sepanjang tahun 2025. Hingga 15 September 2025, realisasi akad kredit telah mencapai 175.662 unit. Sementara itu, 45 ribu unit lainnya dalam kategori sedang dibangun, ready stock, atau masih dalam proses persetujuan kredit dan akad kredit. Secara total, sudah ada 221.047 unit rumah subsidi yang telah berjalan.
Selain peningkatan kuota, pemerintah juga meluncurkan terobosan baru melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan. Program dengan alokasi dana sebesar Rp130 triliun ini menjadi tonggak sejarah baru, karena untuk pertama kalinya KUR diarahkan untuk mendukung pembiayaan rumah rakyat, baik dari sisi suplai maupun permintaan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor properti dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memiliki rumah impian. Pemerintah menargetkan program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran, sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar