Buruh Geruduk Senayan! Puan Maharani Didesak Sahkan RUU Kontroversial, Ada Apa?

55 NEWS – Gelombang demonstrasi buruh kembali mengguncang Jakarta. Ribuan pekerja dari berbagai daerah seperti Bekasi, Karawang, Purwakarta, Garut, dan Bandung Raya, memadati depan Gedung DPR/MPR, Senayan, pada Senin (22/9/2025). Kedatangan mereka bukan tanpa alasan, melainkan untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani, terkait isu krusial yang menyangkut hajat hidup orang banyak: RUU Ketenagakerjaan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, mengungkapkan bahwa audiensi dengan Puan Maharani dan jajaran pimpinan DPR, termasuk Komisi IX, telah dijadwalkan. "Ya, sekarang sudah ditunggu oleh Ibu Puan, diterima oleh Ibu Puan dan para pimpinan DPR, dan ada dari Komisi IX DPR juga," ujarnya usai berorasi di hadapan massa.

Aksi unjuk rasa ini diperkirakan melibatkan sekitar 7.000 buruh dari KSPI dan KSPSI. Andi Gani menjelaskan bahwa ada keterlambatan kedatangan beberapa rombongan dari Bogor dan sekitarnya, namun ia menegaskan komitmen untuk menjaga aksi tetap kondusif dan membatasi waktu demonstrasi hingga pukul 13.30 WIB. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi penyusup atau provokator yang kerap muncul di sore hari.

Adapun lima tuntutan utama yang disuarakan oleh aliansi buruh dalam aksi kali ini adalah:

1. Penegakan supremasi sipil.
2. Permintaan kepada Polri untuk mengusut tuntas aksi kerusuhan dan perusakan fasilitas umum.
3. Mendesak pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang berpihak pada kepentingan pekerja.
4. Menolak segala bentuk kebijakan yang merugikan buruh.
5. Meningkatkan kesejahteraan pekerja melalui upah layak dan jaminan sosial yang memadai.

Aksi demonstrasi ini menjadi sinyal kuat bahwa isu ketenagakerjaan masih menjadi perhatian utama bagi para buruh di Indonesia. Desakan untuk pengesahan RUU Ketenagakerjaan menunjukkan adanya harapan besar dari kalangan pekerja agar regulasi yang ada dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum yang lebih baik. Kita tunggu saja bagaimana respon pemerintah dan DPR terhadap tuntutan ini. Informasi lebih lanjut mengenai perkembangan audiensi antara perwakilan buruh dan pimpinan DPR dapat diakses melalui 55tv.co.id.

Editor: Akbar soaks