55 NEWS – Mantan Menteri Perhubungan (Menhub) era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ignasius Jonan, dikenal sebagai salah satu tokoh yang sempat menolak proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Penolakan ini didasari oleh berbagai pertimbangan, termasuk efektivitas jarak tempuh dan potensi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, bagaimana dengan kondisi finansial Jonan saat ini, setelah proyek tersebut berjalan dan menuai pro-kontra?

Related Post
Pada tahun 2015, Jonan yang saat itu menjabat sebagai Menhub, bersama Tim Penilai Proyek Kereta Cepat, merekomendasikan penolakan proyek tersebut kepada Presiden Jokowi. Salah satu alasannya adalah jarak Jakarta-Bandung yang dinilai tidak terlalu jauh, sehingga kecepatan kereta cepat tidak akan maksimal. Selain itu, Jonan juga menolak penggunaan APBN untuk proyek ini, bahkan sejak dirinya masih menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI (Persero).

Kini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah beroperasi, meskipun diwarnai dengan isu pembengkakan biaya yang mencapai USD 7,2 miliar atau sekitar Rp116 triliun. Lantas, bagaimana dengan harta kekayaan Ignasius Jonan saat ini?
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru, Jumat (17/10/2025), Ignasius Jonan tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp85.311.195.966. Aset tersebut terdiri dari berbagai jenis, termasuk tanah dan bangunan yang mendominasi portofolionya.
Berikut rincian aset tanah dan bangunan milik Ignasius Jonan:
- Jakarta Selatan (348 m² / 210 m²): Rp6.850.004.000
- Jakarta Selatan (779 m² / 400 m²): Rp17.858.077.000
- Surabaya (291 m² / 150 m²): Rp1.816.875.000
- Jakarta Selatan (230 m² / 120 m²): Rp3.997.250.000
- Jakarta Selatan (180 m² / 100 m²): Rp4.169.740.000
- Jakarta Selatan (380 m² / 250 m²): Rp10.114.195.000
- Surabaya (335 m² / 443 m²): Rp2.746.913.000
- Surabaya (325 m² / 325 m²): Rp4.000.000.000
Total nilai tanah dan bangunan yang dimiliki Jonan mencapai Rp51.553.054.000. Data ini menunjukkan bahwa mantan Menhub yang dulunya menolak Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki aset yang cukup signifikan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar