55 NEWS – Kabar baik bagi konsumen, harga beras di berbagai tingkatan, mulai dari penggilingan, grosir, hingga eceran, menunjukkan tren penurunan pada Oktober 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa penurunan ini memberikan sedikit angin segar di tengah kekhawatiran inflasi.

Related Post
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, rata-rata harga beras di penggilingan mengalami penurunan sebesar 0,54% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm). Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy), harga masih tercatat lebih tinggi, yaitu naik sebesar 5,62%.

Lebih detail, beras premium di tingkat penggilingan turun 0,71% (mtm) namun naik 4,96% (yoy). Sementara itu, beras medium juga mengalami penurunan bulanan sebesar 0,46%, tetapi secara tahunan naik 6,13%.
Penurunan harga juga terjadi di tingkat grosir dan eceran. Di tingkat grosir, terjadi deflasi sebesar 0,18% (mtm) dengan inflasi tahunan sebesar 5,26%. Sementara itu, di tingkat eceran, deflasi tercatat sebesar 0,27% (mtm) dengan inflasi tahunan sebesar 3,86%.
"Harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," jelas Pudji. Data lengkap dan analisis mendalam dapat diakses melalui 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar