55 NEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersatu padu untuk menghidupkan kembali jalur kereta api (KA) yang sudah lama mati suri di Jawa Barat. Langkah ini diharapkan menjadi angin segar bagi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Related Post
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, optimis proyek ambisius ini akan tuntas pada tahun 2027. Beberapa jalur strategis yang akan direaktivasi antara lain Padalarang-Cicalengka, serta Cianjur-Sukabumi-Bogor. Jalur-jalur ini memiliki potensi besar untuk menghubungkan pusat-pusat ekonomi dan pariwisata di Jawa Barat.

"Kami ingin mempercepat pengembangan sistem perkeretaapian yang efisien, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat," tegas Menhub Dudy dalam keterangan resminya. Proyek ini bukan sekadar menghidupkan kembali jalur mati, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Lebih lanjut, Menhub menambahkan bahwa jalur-jalur yang direaktivasi ini juga akan dielektrifikasi. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Dengan elektrifikasi, diharapkan operasional kereta api akan lebih efisien dan berkelanjutan.
Targetnya, pada awal tahun 2027, jalur-jalur kereta api yang direaktivasi dan dielektrifikasi ini sudah siap digunakan. Pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, meningkatkan mobilitas masyarakat, dan mengurangi kemacetan di jalan raya.
"Harapannya, semoga kesepakatan ini dapat memperkuat konektivitas dan meningkatkan layanan transportasi bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Barat," pungkas Menhub. Reaktivasi jalur kereta api ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan Jawa Barat yang lebih baik.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar