- Stop Ekspor Kelapa Utuh! RI Siap Raup Rp2.400 T dari Hilirisasi, Kok Bisa?
- Bye-bye Kelapa Gelondongan! Indonesia Genjot Hilirisasi, Ekonomi Melejit?
- Kelapa Jadi Emas Hijau! Strategi Hilirisasi RI Bikin Negara Lain Gigit Jari?

Artikel Berita:

Related Post
55 NEWS – Pemerintah Indonesia mengambil langkah berani dengan menghentikan ekspor kelapa gelondongan atau kelapa utuh. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, langkah ini merupakan bagian dari strategi hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa, Kamis (9/10/2025). Kelapa akan diolah di dalam negeri menjadi produk turunan bernilai tinggi seperti virgin coconut oil (VCO) dan santan (coconut milk).
Kebijakan ini diharapkan dapat mendongkrak pendapatan negara secara signifikan. Mentan Amran menjelaskan, hilirisasi kelapa berpotensi menghasilkan nilai tambah hingga 100 kali lipat. Jika sebelumnya ekspor kelapa utuh menghasilkan sekitar Rp24 triliun, dengan hilirisasi, potensi pendapatan bisa melonjak hingga Rp2.400 triliun.
"Kalau naik 100 kali lipat, kita hitungan rata-rata saja itu bisa menghasilkan Rp2.400 triliun. Katakanlah separuh saja dari 50 (kali lipat nilai tambahnya), itu menghasilkan Rp1.200 triliun devisa. Itu baru kelapa," jelas Amran di Kantor Presiden, Jakarta.
Selain kelapa, pemerintah juga berencana mendorong hilirisasi komoditas ekspor lainnya, termasuk gambir. Indonesia saat ini menguasai 80% pasokan gambir dunia, yang digunakan sebagai bahan baku tinta hingga sampo. Dengan hilirisasi, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi pengekspor bahan mentah, tetapi juga produk olahan bernilai jual tinggi.
Amran menambahkan, pemerintah memiliki ambisi untuk melakukan hilirisasi terhadap seluruh bahan baku ekspor, termasuk Crude Palm Oil (CPO). Khusus untuk kelapa sawit yang dikuasai pemerintah, akan diolah menjadi biofuel, minyak goreng, margarin, atau mentega. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global dan menciptakan lapangan kerja baru.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar