55 NEWS – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan angin segar bagi para perokok. Ia memastikan bahwa Harga Jual Eceran (HJE) rokok tidak akan mengalami kenaikan pada tahun 2026. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela peringatan HUT ke-79 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Related Post
Purbaya menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada pembahasan internal di Kementerian Keuangan terkait penyesuaian harga rokok. "Belum ada kebijakan seperti itu, saya nggak tahu," ujarnya, menepis spekulasi yang beredar.
Menurutnya, tidak ada urgensi untuk menaikkan harga rokok saat ini. Langkah tersebut justru bisa menimbulkan kesan inkonsistensi dengan kebijakan cukai yang telah ditetapkan. "Harusnya sih nggak usah (naik harga), kalau nggak kan tipu-tipu. Anda anggap saya tukang kibul? Nggak naik (cukai), tapi harganya dinaikkan, sama aja kan?" tegas Purbaya.
Menjaga stabilitas harga rokok dinilai penting untuk mencegah kesenjangan antara produk legal dan ilegal. Kenaikan harga berpotensi memperluas pasar rokok ilegal yang menawarkan harga lebih murah. Purbaya khawatir hal ini akan merugikan negara dan industri rokok legal.
"Solusi antara produk yang legal dengan ilegal, (kalau harga dinaikkan produk ilegal) jadi semakin besar. Kalau makin besar akan mendorong barang-barang ilegal," pungkasnya. Dengan demikian, para perokok dapat bernapas lega, setidaknya untuk tahun 2026, harga rokok eceran dipastikan tetap stabil. Informasi lebih lanjut mengenai kebijakan ekonomi lainnya dapat diakses melalui 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar