Misteri Hilangnya Beras Premium di Supermarket: Ada Apa dengan Stok Pangan Kita?

Misteri Hilangnya Beras Premium di Supermarket: Ada Apa dengan Stok Pangan Kita?

55 NEWS – Kelangkaan beras premium yang menghantui rak-rak ritel modern sejak akhir Agustus hingga awal September 2025 memicu kepanikan di kalangan konsumen. Beras kualitas terbaik yang biasanya mudah didapatkan, kini lenyap bak ditelan bumi. Pantauan 55tv.co.id di Jakarta (29/8/2025) menunjukkan, etalase beras di beberapa supermarket bahkan digantikan oleh produk lain seperti telur ayam.

COLLABMEDIANET

Seorang pegawai ritel mengungkapkan bahwa kekosongan stok beras premium sudah berlangsung sekitar satu bulan terakhir akibat tidak adanya pengiriman. Bahkan, ketika beras premium tersedia, ritel modern memberlakukan pembatasan pembelian, hanya satu karung per orang. Kondisi ini diperparah dengan kenaikan harga beras yang signifikan.

 Misteri Hilangnya Beras Premium di Supermarket: Ada Apa dengan Stok Pangan Kita?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Situasi ini memaksa para pejabat tinggi negara turun tangan, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkait kelangkaan beras premium di ritel modern yang berhasil dihimpun 55tv.co.id, Minggu (7/9/2025):

  1. Mentan Klaim Tidak Ada Kelangkaan: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersikeras bahwa tidak ada kelangkaan beras secara nasional. Menurutnya, terjadi pergeseran distribusi dari penggilingan kecil yang sebelumnya memasok ritel modern, kini lebih fokus ke pasar tradisional. Mentan mengklaim bahwa kondisi ini justru menguntungkan pasar tradisional dengan peningkatan omzet. Ia menegaskan, kelangkaan baru bisa dikatakan terjadi jika produksi beras menurun, sementara saat ini produksi tetap terjaga.

  2. Stok Beras Surplus, Harga Justru Naik: Mentan Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman dengan surplus mencapai 3,7 juta ton hingga Oktober 2025. Namun, ia mengakui adanya anomali kenaikan harga beras. Pemerintah melalui Bapanas dan Bulog akan mengintensifkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menekan harga. Mentan menjanjikan pasokan beras SPHP akan membanjiri pasar dalam waktu dekat.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar