55 NEWS – Geger! Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, dicopot dari jabatannya. Penyebabnya? Gangguan sistem JakOne Mobile yang berdampak luas pada nasabah selama libur Lebaran. Lebih mengejutkan lagi, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bahkan menyebut adanya kebocoran dana dan mengindikasikan kemungkinan pelanggaran hukum. Apakah ini hanya masalah pemeliharaan sistem biasa, atau ada yang lebih besar tersembunyi di baliknya?

Related Post
Kejadian ini bermula dari keluhan membanjir di media sosial terkait erornya aplikasi JakOne Mobile. Nasabah mengeluhkan ketidakmampuan melakukan transaksi finansial di tengah libur panjang. "Ini Bank DKI maunya apa ya.. orang liburan malah nggak bisa transaksi kapan normalnya? Tolong tingkatkan pelayanan ke masyarakat," tulis salah satu pengguna Instagram. Keluhan serupa bermunculan, menggambarkan keresahan nasabah yang terhambat aktivitas keuangannya.

Pihak Bank DKI sendiri telah menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan sedang melakukan pemeliharaan sistem. Namun, penjelasan tersebut tak cukup meredam amarah Gubernur DKI. Pramono Anung mengambil tindakan tegas dengan memecat Direktur IT Bank DKI. Keputusan ini diambil setelah Gubernur mengungkapkan adanya kebocoran dana deposito atau dana cadangan, meskipun angka pastinya belum dipublikasikan. Ia bahkan menyatakan bahwa ini bukan kali pertama masalah serupa terjadi di Bank DKI.
Lebih lanjut, Gubernur Pramono Anung mengungkapkan bahwa kasus ini akan dilaporkan ke Bareskrim Polri untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia juga menekankan agar tidak ada intervensi dari pihak internal Pemprov DKI Jakarta dalam proses penyelidikan.
Di sisi lain, Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, membantah isu serangan siber sebagai penyebab gangguan sistem. Ia menegaskan bahwa gangguan tersebut murni akibat proses pemeliharaan sistem otomatis yang bertujuan untuk pengamanan. Agus juga memastikan bahwa dana nasabah tetap aman.
Namun, pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan. Jika memang hanya masalah pemeliharaan sistem, mengapa sampai berujung pada pemecatan Direktur IT dan dugaan kebocoran dana? Apakah ada faktor lain yang belum terungkap? Misteri di balik eror JakOne Mobile ini masih perlu diusut tuntas untuk memberikan keadilan dan kepercayaan kembali kepada nasabah. Kejadian ini menjadi sorotan tajam bagi industri perbankan digital di Indonesia dan menuntut transparansi serta akuntabilitas yang lebih tinggi.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar