55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto membuat gebrakan besar di tahun pertamanya menjabat. Tak tanggung-tanggung, ribuan tambang ilegal dan jutaan hektar perkebunan sawit bodong berhasil dibongkar. Hal ini diungkapkan Prabowo dalam forum "A Meeting of Minds" di Forbes Global CEO Conference 2025, Jakarta, Rabu (15/10/2025). Prabowo menegaskan bahwa penegakan hukum adalah kunci untuk menghentikan praktik pencurian kekayaan negara yang merugikan.
Related Post
"Saya mengunjungi Bangka dan Belitung, dan menerima laporan tentang 1.000 tambang timah ilegal di kedua pulau tersebut. Akibatnya, kita kehilangan sekitar 80% dari total produksi timah karena penambangan ilegal dan penyelundupan. Ini harus dihentikan," tegas Prabowo.
Tak hanya tambang, sektor perkebunan sawit juga menjadi sorotan. Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil alih kembali jutaan hektar perkebunan sawit ilegal melalui keputusan pengadilan. "Ada laporan yang masuk, dari jutaan hektar kelapa sawit, sekitar 5 juta hektar melanggar hukum. Dan kami telah memulihkan sekitar 3,7 juta hektar perkebunan ilegal tersebut," tambahnya.
Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan pengelolaan sumber daya alam yang melanggar aturan. "Saya disumpah untuk menegakkan hukum. Saya perintahkan Jaksa Agung dan Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan investigasi. Jika ditemukan pelanggaran, hentikan konsesi mereka. Itulah yang kami lakukan," pungkasnya. Langkah tegas ini diharapkan dapat mengembalikan kekayaan negara dan memberikan efek jera bagi para pelaku ilegal. Tindakan ini juga menjadi sinyal kuat bagi investor bahwa Indonesia serius dalam menciptakan iklim investasi yang bersih dan transparan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar