55 NEWS – Aplikasi Stunting Hub garapan Telkom sukses membantu Posyandu di Ujung Berung, Jawa Barat, menurunkan angka stunting. Inovasi digital ini memudahkan kader Posyandu dalam memantau kesehatan balita, khususnya dalam pencatatan dan pengukuran tinggi dan berat badan yang lebih akurat. Lebih dari 100 balita telah merasakan manfaatnya sejak Oktober hingga Desember 2024.

Related Post
Jawa Barat, yang memiliki prevalensi stunting tinggi (21,7% pada 2023, atau sekitar 178.058 anak), menjadi sasaran utama program ini. Stunting Hub hadir sebagai solusi teknologi untuk mengatasi masalah gizi buruk yang kerap menjadi penyebab utama stunting. Tak hanya itu, Telkom juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat.

Aplikasi ini tak sekadar alat ukur. Stunting Hub juga menjadi jembatan bagi Telkom untuk berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-3 tentang peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom, menyatakan harapan agar aplikasi ini menjadi solusi berkelanjutan dalam menekan angka stunting di Indonesia.
Telkom, sebagai perusahaan digital terdepan, berkomitmen untuk terus berinovasi. Program ini merupakan bagian dari upaya lebih luas Telkom dalam penanggulangan stunting, termasuk penyaluran bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT). Evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan Stunting Hub memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Keberhasilan di Ujung Berung diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain dengan angka stunting tinggi. Inilah bukti nyata bagaimana teknologi digital dapat menjadi solusi inovatif untuk permasalahan kesehatan masyarakat.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar