Rahasia di Balik Jalan Tol Puncak: Mengapa Investor Ogah?

Rahasia di Balik Jalan Tol Puncak: Mengapa Investor Ogah?

55 NEWS – Proyek ambisius pembangunan jalan tol Caringin-Puncak (Cianjur) masih terganjal kendala pendanaan. Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, mengungkapkan hingga kini belum ada investor yang menyatakan minat untuk menggelontorkan dana pembangunan. Keterbatasan APBN menjadi alasan utama pemerintah mencari alternatif pendanaan kreatif.

COLLABMEDIANET

Rachman Arief menjelaskan, saat ini Kementerian PUPR tengah melakukan kajian mendalam untuk memastikan kebutuhan konstruksi dan potensi sumber pembiayaan alternatif. "Kajian ini bertujuan untuk mendapatkan angka yang akurat, sehingga kita bisa menentukan kebutuhan konstruksi dan mencari skema pembiayaan yang tepat," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian PUPR beberapa waktu lalu. Ia menambahkan, pencarian badan usaha yang berminat menjadi mitra strategis masih terus dilakukan.

Rahasia di Balik Jalan Tol Puncak: Mengapa Investor Ogah?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Salah satu strategi yang tengah dikaji adalah pemanfaatan lahan di sekitar proyek tol. Konsepnya, pengembang properti diajak berkolaborasi untuk membangun kawasan real estat di sekitar tol. Keuntungan dari proyek properti tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pendanaan tambahan untuk pembangunan infrastruktur jalan tol. Strategi ini diharapkan mampu mengatasi kendala pendanaan yang selama ini menjadi batu sandungan. Namun, belum ada kepastian kapan proyek ini akan mulai dikerjakan. Tantangan mencari investor dan skema pendanaan yang tepat masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah.

Pemerintah tampaknya tengah berpacu dengan waktu untuk menemukan solusi pendanaan yang tepat. Keberhasilan proyek ini akan sangat berpengaruh terhadap konektivitas dan perekonomian wilayah Puncak dan sekitarnya. Apakah pemerintah akan berhasil menemukan formula pendanaan yang tepat? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Editor: Akbar Soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar