Rahasia Dibalik Penolakan Menteri Keuangan! Ada Apa dengan Family Office Luhut?

Rahasia Dibalik Penolakan Menteri Keuangan! Ada Apa dengan Family Office Luhut?

55 NEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa secara tegas menyatakan bahwa alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan dialihkan untuk membiayai proyek pembangunan family office. Penegasan ini muncul di tengah kabar bahwa Dewan Ekonomi Nasional (DEN) tengah menyusun konsep family office bersama dengan Kementerian Keuangan.

COLLABMEDIANET

Penolakan Purbaya ini tentu menimbulkan sejumlah pertanyaan. Berikut adalah beberapa fakta penting yang melatarbelakangi keputusan tersebut:

 Rahasia Dibalik Penolakan Menteri Keuangan! Ada Apa dengan Family Office Luhut?
Gambar Istimewa : img.okezone.com
  1. DEN Diminta Mandiri: Purbaya mengungkapkan bahwa isu mengenai family office sudah lama didengarnya. Namun, ia memilih untuk tidak terlalu terlibat dalam pembahasan tersebut. Purbaya menekankan bahwa jika DEN mampu membangun family office secara mandiri, maka silakan saja. Ia menegaskan bahwa fokusnya adalah pada pengelolaan anggaran yang sudah ada dan tidak akan mengalokasikannya untuk proyek tersebut. "Oh, saya udah denger lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun aja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana. Saya fokus," ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Pusat DJP, Jakarta.

Keputusan Menteri Keuangan ini mengindikasikan adanya prioritas yang berbeda dalam alokasi anggaran negara. Purbaya tampaknya lebih memilih untuk fokus pada program-program yang sudah berjalan dan memiliki dampak langsung terhadap perekonomian nasional. Penolakan ini juga bisa diartikan sebagai sinyal bahwa pemerintah ingin mendorong kemandirian dalam pendanaan proyek-proyek strategis, tanpa terlalu bergantung pada APBN.

Lantas, apa sebenarnya family office itu dan mengapa DEN tertarik untuk mengembangkannya? Bagaimana kelanjutan proyek ini setelah penolakan pendanaan dari APBN? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar