55 NEWS – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menorehkan prestasi gemilang di tahun 2024. Kinerja keuangan yang solid ditunjukkan melalui penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang signifikan. Prospek tahun ini pun diprediksi lebih cerah, menjanjikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Related Post
Corporate Secretary BTN, Ramon Armando, mengungkapkan optimisme tersebut. Kinerja BTN di sektor pembiayaan perumahan, yang menjadi andalan, diyakini akan memberikan efek domino positif terhadap perekonomian. Sektor ini, menurutnya, mendukung lebih dari 181 subsektor lain, mulai dari industri semen, batu bata, hingga keramik. Belum lagi penyerapan tenaga kerja yang mencapai sekitar 500.000 orang setiap tahunnya.
Sepanjang 2024, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp357,97 triliun, meningkat 7,3% (year-on-year/yoy) dibandingkan tahun 2023. Kenaikan ini terutama ditopang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik subsidi maupun nonsubsidi, yang permintaannya terus meningkat. KPR subsidi mencapai Rp173,84 triliun (naik 7,5% yoy), sementara KPR nonsubsidi mencapai Rp105,95 triliun (naik 10,2% yoy).
Di sisi penghimpunan dana, DPK BTN tumbuh 9,1% yoy menjadi Rp381,67 triliun. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan dana murah berupa tabungan dan giro (CASA) yang mencapai 54,1% dari total DPK, melebihi pertumbuhan DPK industri yang hanya 4,48% yoy. Pertumbuhan CASA BTN sendiri mencapai 9,8% yoy. Keberhasilan ini, menurut Ramon, tak lepas dari transformasi aplikasi mobile banking BTN menjadi Bale by BTN, yang telah mencapai 2,2 juta pengguna pada akhir 2024, meningkat 107% yoy. Target pengguna Bale by BTN di tahun ini diproyeksikan mencapai 3,6 hingga 4 juta.
Kepercayaan masyarakat terhadap BTN sebagai Bank BUMN yang diawasi ketat oleh pemerintah, OJK, Bank Indonesia, dan dijamin LPS, menjadi kunci keberhasilan ini. Komitmen BTN terhadap Good Corporate Governance (GCG) juga turut memperkuat kepercayaan tersebut.
Melihat kinerja positif ini, BTN akan melanjutkan transformasi bisnisnya pada periode 2025-2029 dengan fokus menjadi transactional bank. Strategi ini menekankan penguatan pendanaan berbasis tabungan yang lebih stabil dan efisien, sekaligus menghadirkan solusi keuangan komprehensif bagi masyarakat Indonesia.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar