Rumah Sri Mulyani Digeruduk & Dijarah! Sang Menteri Minta Maaf, Ada Apa?

Rumah Sri Mulyani Digeruduk & Dijarah! Sang Menteri Minta Maaf, Ada Apa?

55 NEWS – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan permohonan maaf kepada publik setelah kediaman pribadinya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penyerangan dan penjarahan oleh sekelompok massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari. Insiden ini terjadi di tengah sorotan publik terhadap kebijakan ekonomi yang tengah digodok pemerintah.

COLLABMEDIANET

Aksi penjarahan tersebut terekam dalam video amatir yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat massa menerobos masuk ke rumah Sri Mulyani yang berlokasi di Jalan Mandar, Bintaro Sektor III, dan mengambil sejumlah barang berharga. Penjarahan terjadi dalam dua gelombang, pertama sekitar pukul 00.30 WIB dan kedua pada pukul 03.30 WIB.

 Rumah Sri Mulyani Digeruduk & Dijarah! Sang Menteri Minta Maaf, Ada Apa?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Menanggapi kejadian ini, Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan simpati yang diterimanya. Melalui akun Instagram pribadinya, ia juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. "Terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini," tulis Sri Mulyani, Senin (1/9/2025).

Sri Mulyani menegaskan bahwa membangun Indonesia adalah perjuangan yang berat dan penuh risiko, seperti yang telah dilalui oleh para pendahulu bangsa. Ia menekankan pentingnya menjalankan politik sebagai perjuangan kolektif dengan menjunjung tinggi etika dan moralitas.

"Sebagai pejabat negara, saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi," tegasnya. Sri Mulyani menambahkan bahwa penyusunan undang-undang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, DPR, DPD, dan partisipasi masyarakat secara terbuka. Ia juga mengingatkan bahwa jika masyarakat merasa hak konstitusinya dilanggar, mereka dapat mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi sebagai mekanisme yang sah.

Insiden ini menjadi perhatian serius di tengah upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik. Pihak berwajib diharapkan segera mengusut tuntas kasus penyerangan dan penjarahan ini serta mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar