55 NEWS – Sulawesi Selatan membuka lembaran baru dalam konektivitas wilayah dengan mengembangkan infrastruktur water base yang akan menjadi rumah bagi operasional pesawat amfibi atau seaplane. Langkah ini diharapkan menjadi solusi inovatif untuk mengatasi tantangan geografis yang selama ini menghambat kemajuan daerah kepulauan.

Related Post
Sulawesi Selatan, dengan ribuan pulau yang tersebar, menghadapi kesulitan dalam menghubungkan wilayah-wilayahnya. Keterbatasan infrastruktur transportasi konvensional berdampak pada aksesibilitas pelayanan publik, distribusi logistik, dan pengembangan potensi ekonomi. Seaplane hadir sebagai jawaban atas permasalahan ini. Kemampuan pesawat amfibi untuk lepas landas dan mendarat di air menjadikannya ideal untuk menjangkau daerah terpencil yang sulit diakses melalui jalur darat atau laut.

Water base aerodrome akan menjadi pusat operasional armada seaplane. Fasilitas ini dilengkapi dengan dermaga, hanggar, dan fasilitas perawatan pesawat, memastikan operasional berjalan lancar dan aman. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui akun Instagram resminya @kemenhub151, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Kemenhub meyakini seaplane akan menjadi moda transportasi alternatif yang efisien dan efektif untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah kepulauan.
Pemanfaatan seaplane di Sulawesi Selatan tidak hanya terbatas pada transportasi penumpang. Moda transportasi ini berpotensi besar mendukung sektor logistik dengan mempermudah distribusi barang ke daerah terpencil. Sektor kesehatan juga akan merasakan manfaatnya melalui evakuasi medis darurat dan pengiriman tenaga kesehatan ke pulau terluar. Tak ketinggalan, sektor pariwisata akan semakin berkembang dengan terbukanya akses ke destinasi wisata eksotis yang sebelumnya sulit dijangkau. Pada akhirnya, seaplane diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memfasilitasi perdagangan dan investasi. Dengan adanya pesawat amfibi ini, era baru konektivitas di Indonesia, khususnya di wilayah kepulauan, telah dimulai.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar