55 NEWS – Di tengah euforia penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,47 persen yang mencapai level 7.867,348 dalam sepekan terakhir, sejumlah saham justru mengalami penurunan signifikan dan masuk dalam daftar top losers. Kondisi ini tentu menjadi perhatian khusus bagi para investor yang berharap cuan, namun justru harus menelan pil pahit kerugian.
Related Post
Saham PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menjadi yang paling terpukul dengan penurunan terdalam mencapai 20,78 persen, merosot ke harga Rp1.925 dari Rp2.430 per saham pada pekan sebelumnya. Penurunan tajam ini tentu menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pelaku pasar.
Posisi kedua ditempati oleh PT Tunas Alfin Tbk (TALF) yang terkoreksi 20,00 persen ke level Rp344 dari Rp430. Selanjutnya, saham PT Voksel Electric Tbk (VOKS) juga mengalami nasib serupa dengan penurunan sebesar 19,11 persen, menjadi Rp254 dari Rp314 per saham.
Tidak hanya itu, saham PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) juga ikut tertekan dengan penurunan 14,87 persen ke Rp498 dari Rp585. Begitu pula dengan saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) yang turun 13,64 persen ke Rp855 dari Rp990.
Pelemahan juga menghantui saham PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) yang turun 12,50 persen ke harga Rp308, serta saham PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) dengan persentase yang sama ke Rp280 dari Rp320.
Melengkapi daftar top losers pada pekan ini, saham PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) menyusut 10,92 persen ke Rp1.060 dari Rp1.190 per saham.
Berdasarkan data statistik dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (5/9/2025), penurunan signifikan pada saham-saham ini menjadi sinyal penting bagi investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. Analisis mendalam terhadap faktor-faktor yang memengaruhi kinerja perusahaan menjadi krusial untuk menghindari potensi kerugian di masa depan.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar