55 NEWS – Pemerintah tengah menyiapkan langkah strategis untuk mengubah aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menjadi lahan yang produktif, yakni perumahan rakyat. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa inisiatif ini melibatkan kolaborasi erat antar berbagai lembaga negara.
Related Post
Sinergi yang dibangun melibatkan Satuan Tugas (Satgas) BLBI, Bank Tanah, hingga Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. Tujuannya adalah untuk mempercepat realisasi pemanfaatan aset negara tersebut.
"Pak Rio (Ketua Satgas BLBI, Rionald Silaban) tengah mempersiapkan proses sinergi ini. Diskusi intensif dilakukan dengan Bank Tanah dan Dirjen Kekayaan Negara (Febrio Kacaribu) untuk mewujudkan langkah nyata. Kami berharap dalam waktu dekat, aset-aset hasil korupsi yang berada di Kementerian Keuangan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk perumahan rakyat," jelas Maruarar di Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Rionald Silaban, Ketua Satgas BLBI, menambahkan bahwa pengelolaan aset eks BLBI akan diprioritaskan untuk mendukung program perumahan yang digagas oleh Kementerian PKP. Sementara itu, untuk aset rampasan negara, pihaknya masih menunggu daftar resmi dari Kejaksaan Agung sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
"Untuk aset BLBI, kami akan berkoordinasi dengan Bank Tanah untuk mendukung program-program PKP. Sedangkan untuk aset rampasan negara, kami akan menunggu daftar dari Kejaksaan Agung dan menjalin komunikasi intensif," pungkas Rionald.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar