55 NEWS – Investasi di sektor hilirisasi Indonesia mencatatkan rekor fantastis pada kuartal III-2025, mencapai Rp150,6 triliun. Angka ini melonjak signifikan sebesar 64,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menandakan geliat positif dalam upaya pemerintah mendorong nilai tambah komoditas dalam negeri. Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa sektor mineral masih mendominasi investasi hilirisasi, terutama didorong oleh nikel.
Related Post
Dominasi nikel tak terelakkan mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, mencapai sekitar 42% dari total cadangan global. Sektor mineral secara keseluruhan menyumbang Rp97,8 triliun dari total investasi hilirisasi. Rinciannya, nikel mencatatkan investasi sebesar Rp42 triliun, disusul tembaga Rp21,2 triliun, bauksit Rp15,6 triliun, besi baja Rp9,5 triliun, timah Rp1,5 triliun, serta berbagai komoditas lainnya seperti pasir silika, emas, perak, kobalt, mangan, batu bara, dan logam tanah jarang senilai Rp8 triliun.
Selain sektor mineral, perkebunan dan kehutanan juga menunjukkan performa yang menggembirakan dengan total investasi Rp35,9 triliun. Kelapa sawit menjadi primadona dengan investasi Rp21 triliun, diikuti kayu log Rp11,7 triliun, karet Rp1,6 triliun, serta komoditas lain seperti pala, kelapa, kakao, dan biofuel sebesar Rp1,6 triliun.
Sektor minyak dan gas bumi (migas) juga turut berkontribusi dengan realisasi investasi senilai Rp15,4 triliun, yang terdiri dari minyak bumi sebesar Rp10,4 triliun dan gas bumi Rp5 triliun. Sementara itu, sektor perikanan dan kelautan mencatatkan investasi Rp1,5 triliun yang berasal dari komoditas garam, ikan TCT (tuna, cakalang, dan tongkol), udang, rumput laut, rajungan, dan tilapia. Data ini menunjukkan bahwa hilirisasi tidak hanya terfokus pada sektor mineral, tetapi juga merambah sektor-sektor strategis lainnya. Pemerintah terus berupaya menarik investasi di berbagai sektor untuk menciptakan nilai tambah dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Keberhasilan ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar