55 NEWS – Transformasi energi di Indonesia terus digenjot dengan pemanfaatan biomassa sebagai alternatif bahan bakar pembangkit listrik. Langkah ini menjadi krusial dalam mencapai target Nationally Determined Contributions (NDC) dan Net Zero Emission (NZE) yang dicanangkan pemerintah. PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) sebagai garda depan, menyiapkan strategi khusus untuk mencapai target ambisius ini.

Related Post
Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto, mengungkapkan target tahun ini adalah mencapai 3 juta ton biomassa. "Angka ini setara dengan pengurangan penggunaan batu bara sekitar 3% dari total yang dikelola PLN, dan berpotensi menurunkan emisi hingga 3,3 juta ton CO2e per tahun," jelas Rakhmad di Jakarta, Jumat (5/9/2025). Langkah ini diambil untuk memastikan pasokan energi tetap terjaga seiring dengan meningkatnya permintaan listrik. PLN EPI menargetkan pasokan batu bara sebesar 99,76 juta ton dan gas sebesar 1.329 BBTUD, yang mencakup hampir 40% kebutuhan nasional.

Selain fokus pada pasokan energi fosil, PLN EPI juga aktif mengembangkan infrastruktur energi terbarukan, termasuk pengembangan regasifikasi LNG dan penguatan logistik Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk mendukung energi hijau, PLN EPI tengah membangun rantai pasok biomassa nasional yang efisien dengan menggandeng berbagai mitra di seluruh Indonesia.
Pemanfaatan biomassa di lingkungan PLN diimplementasikan melalui program cofiring di 52 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 12 Tahun 2023. Cofiring memungkinkan penggunaan biomassa sebagai campuran bahan bakar tanpa perlu membangun PLTU baru. "Tingkat cofiring disesuaikan dengan tipe boiler, mulai dari 10% untuk pulverized coal hingga 70% untuk tipe stoker. Ini adalah cara cepat untuk menurunkan emisi," imbuh Rakhmad.
Peningkatan volume pemanfaatan biomassa sangat signifikan, dari 312 ribu ton pada 2021 menjadi 1,8 juta ton pada 2024. PLN EPI optimis target 3 juta ton biomassa pada 2025 akan tercapai. Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar, mencapai 130 juta ton per tahun dari limbah pertanian, limbah industri, dan hutan tanaman energi. PLN EPI memiliki ambisi untuk mengembangkan ekosistem biomassa nasional tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan industri dan membuka peluang ekspor.
"Kami mempelopori model ekosistem biomassa terpadu, mulai dari pengumpulan bahan baku, sub-hub, hingga main hub dengan fasilitas mixing dan quality control. PLN EPI siap menjadi pelopor biomassa nasional," pungkasnya.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar