55 NEWS – Produsen minuman terkemuka asal Indonesia, PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), membuat gebrakan dengan menjalin kemitraan strategis bersama perusahaan logistik raksasa asal Jepang, Naoyoshi Co., Ltd. Langkah ambisius ini menandai ekspansi perdana STRK ke pasar minuman premium di Asia Timur, seiring dengan meningkatnya tren konsumsi minuman siap minum (RTD) di kawasan tersebut.
Related Post
STRK telah menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Naoyoshi Co., Ltd. untuk membentuk perusahaan patungan (joint venture) yang berfokus pada pasar Jepang. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting bagi STRK dalam memasuki segmen minuman beralkohol di luar Indonesia. Kemitraan ini akan memanfaatkan jaringan distribusi dan logistik Naoyoshi yang luas, dipadukan dengan portofolio minuman beralkohol inovatif dari STRK, untuk merebut peluang di pasar Jepang yang tengah mengalami pertumbuhan pesat, terutama dalam kategori RTD.
Mengapa Jepang menjadi target ekspansi STRK? Jepang dikenal sebagai barometer tren minuman di Asia, dengan premiumisasi, kepraktisan, dan gaya hidup sehat menjadi pendorong utama permintaan konsumen. Data industri menunjukkan bahwa pasar minuman beralkohol RTD di Jepang tumbuh lebih dari 7% per tahun dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh generasi muda dan profesional yang mencari minuman rendah gula, premium, dan praktis.
Direktur Utama STRK, Bona Budhisurya, menyatakan bahwa Jepang adalah pasar yang sangat strategis bagi perusahaan. Kemitraan dengan Naoyoshi memungkinkan STRK untuk membawa inovasi khas Bali ke Jepang, sambil memanfaatkan keahlian Naoyoshi dalam distribusi, logistik, dan akses pasar.
Bagi STRK, joint venture ini membuka pintu menuju salah satu sektor minuman paling menguntungkan di Asia, meningkatkan visibilitas merek, pertumbuhan penjualan, dan efisiensi operasional. Sementara itu, bagi Naoyoshi, kemitraan ini memperluas portofolio bisnis mereka ke sektor makanan dan minuman bernilai tambah, dengan potensi investasi bersama dalam teknologi cold-chain dan sistem manajemen gudang berbasis data.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar