Investor Pasar Modal RI Pecah Rekor! 44 Emiten Siap Bongkar Rahasia Perusahaan

55 NEWS – Pasar modal Indonesia mencatatkan lonjakan investor yang fantastis, menembus angka 18 juta sebelum akhir tahun 2025. Pertumbuhan pesat ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap investasi di tanah air, didorong oleh digitalisasi layanan sekuritas dan masifnya edukasi online.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengungkapkan bahwa tren digitalisasi dan edukasi daring telah menjadi katalis utama dalam menarik minat investor baru. "Fasilitas layanan digital dan edukasi online yang gencar ditawarkan oleh berbagai sekuritas dan lembaga keuangan telah memicu peningkatan jumlah investor pasar modal secara dramatis," ujarnya saat membuka Public Expose Live 2025.

Public Expose Live 2025 diharapkan dapat menjadi jembatan informasi yang efektif bagi masyarakat. Iman menekankan pentingnya akses informasi yang akurat bagi investor agar dapat membuat keputusan investasi yang cerdas dan terhindar dari informasi yang menyesatkan.

Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam Public Expose Live 2025, memaparkan kinerja keuangan dan rencana bisnis mereka. BEI berharap transparansi ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia. "Kegiatan ini adalah wadah yang ideal bagi investor untuk berinteraksi langsung dengan perusahaan tercatat, sekaligus memperkuat basis investor di Indonesia," imbuh Iman.

Deputi Komisioner OJK, Eddy Manindo Harahap, menegaskan bahwa Public Expose Live bukan sekadar agenda rutin tahunan, melainkan wujud komitmen untuk memperkuat pasar modal melalui keterbukaan informasi.

OJK mencatat bahwa hingga 29 Agustus 2025, penghimpunan dana melalui pasar modal mencapai Rp167,92 triliun dari 144 penawaran umum, termasuk 16 emiten baru. Eddy menilai pencapaian ini sebagai bukti ketahanan pasar modal Indonesia di tengah gejolak ekonomi global.

"Lebih dari sekadar memenuhi regulasi, kegiatan ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan pasar modal Indonesia," pungkasnya.

Editor: Akbar soaks