55 NEWS – Hubungan dagang antara Indonesia dan Chile terus menunjukkan tren positif sejak Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile (IC-CEPA) diberlakukan pada tahun 2019. Momentum ini semakin diperkuat dengan penandatanganan perluasan perjanjian IC-CEPA pada 13 Juni 2024, yang membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat di sektor-sektor strategis seperti pariwisata, layanan properti, dan perdagangan digital.
Related Post
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti menegaskan bahwa kemitraan antara Indonesia dan Chile semakin solid, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi. Peningkatan nilai ekspor kedua negara menjadi bukti nyata dampak positif dari kerja sama ini.
"Implementasi IC-CEPA telah memberikan manfaat yang signifikan, tercermin dari pertumbuhan rata-rata perdagangan bilateral tahunan dari sekitar USD304 juta sebelum perjanjian, menjadi USD446 juta setelah implementasi," ungkap Roro dalam Seminar Keterlibatan Perdagangan Chile-Indonesia di Jakarta, Senin (8/9/2025).
Menurutnya, ini adalah era baru dalam hubungan kedua negara untuk memperluas kolaborasi di luar barang dan jasa, sebagai fondasi penting kerja sama ekonomi.
Protokol baru ini membuka peluang yang lebih luas di sektor-sektor seperti arsitektur, teknik, konstruksi, telekomunikasi, distribusi, pariwisata, konektivitas, energi, mineral, dan pertumbuhan berkelanjutan.
"Indonesia sangat terbuka untuk menjajaki potensi kolaborasi lebih lanjut. Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi semua," tambah Roro. Hal ini menandakan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan ekonomi dan menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan bersama.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar