55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan mengejutkan dalam jajaran kabinetnya, dengan mengganti Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi. Posisi tersebut kini diisi oleh Ferry Juliantono, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop). Pengumuman ini sontak menimbulkan berbagai spekulasi dan pertanyaan di kalangan pengamat politik dan ekonomi.
Related Post
Pergantian ini menjadi sorotan utama, terutama karena respons Budi Arie beberapa jam sebelum pengumuman resmi. Saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Budi Arie mengaku belum mendapatkan informasi mengenai rencana reshuffle tersebut. "Belum (dapat informasi soal reshuffle), kita kerja aja ngurus rakyat, ya, fokus ngurus rakyat," ujarnya. Namun, tak lama berselang, tepatnya sekitar pukul 15.30, Istana mengumumkan perubahan dalam kabinet, termasuk penggantian dirinya.
Menanggapi pencopotannya, Budi Arie menyatakan komitmennya untuk tetap mengabdi kepada masyarakat. "Mengabdi kepada rakyat. Pokoknya kita setia di garis rakyat. Jadi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Dari rakyat, kembali ke rakyat. Begitu ya," tegasnya. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa meskipun tidak lagi menjabat sebagai menteri, Budi Arie akan terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Selain itu, Budi Arie juga mengungkapkan rencananya untuk kembali aktif dalam organisasi relawan Projo, kelompok yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Joko Widodo. Langkah ini dianggap sebagai bentuk "kembali ke rumah" setelah menjalankan tugas di pemerintahan. "Sebagai manusia, pulang ke rumah menjadi satu hal yang pasti dilakukan," katanya.
Pergantian Menteri Koperasi ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan dan prioritas pemerintah di sektor koperasi dan UMKM. Ferry Juliantono sebagai Menkop baru diharapkan dapat membawa angin segar dan inovasi dalam pengembangan sektor ini, yang memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Publik akan menantikan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh Ferry Juliantono untuk meningkatkan kinerja koperasi dan UMKM di Indonesia.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar