55 NEWS – Alokasi anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam APBN 2026 telah memicu perdebatan sengit. Bagaimana tidak, dari total anggaran MBG sebesar Rp335 triliun, sebagian besar, yakni Rp233 triliun, diambil dari pos dana pendidikan. Hal ini terungkap dalam pembahasan APBN 2026 yang mencapai total belanja negara sebesar Rp3.842,7 triliun.
Related Post
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa APBN 2026 dirancang untuk memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia. "APBN tahun 2026 akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian, demi terwujudnya Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur," ujarnya dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (23/9/2025).
Namun, alokasi fantastis untuk MBG ini menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya, anggaran tersebut jauh lebih besar dibandingkan program pendidikan lain yang vital. Sebagai perbandingan, alokasi untuk beasiswa anak sekolah hingga kuliah hanya mencapai Rp57,7 triliun, sementara anggaran untuk guru dan dosen non-PNS sebesar Rp91,4 triliun.
Meskipun anggaran pendidikan secara keseluruhan mengalami peningkatan menjadi Rp769,1 triliun, fakta bahwa Rp233 triliun dialokasikan untuk program MBG menimbulkan kekhawatiran akan efektivitas dan prioritas anggaran. Kritikus menilai, alokasi ini berpotensi mengganggu program pendidikan lain yang juga membutuhkan pendanaan.
Menanggapi isu penyerapan anggaran, Purbaya menyatakan komitmennya untuk memastikan anggaran negara tidak mengendap. Ia berencana melakukan patroli ke kementerian-kementerian dengan anggaran besar untuk memantau penyerapan. "Tadi saya ajak ke Pak Presiden, bulan depan saya akan mulai beredar di kementerian-kementerian yang besar, yang penyerapan anggarannya belum optimal," tegas Purbaya di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu. Masyarakat kini menanti realisasi dan dampak dari alokasi anggaran MBG ini, serta efektivitas pengawasan yang dijanjikan oleh Menteri Keuangan. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui 55tv.co.id.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar