55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto baru saja kembali dari lawatan penting ke forum PBB, Kanada, dan Eropa, membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Salah satu pencapaian monumental adalah disepakatinya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Kanada. Kesepakatan ini dipandang sebagai terobosan besar yang akan mempererat hubungan ekonomi kedua negara.
Related Post
"Di Kanada, kita berhasil melakukan terobosan dengan menandatangani CEPA, sebuah perjanjian perdagangan bebas antara Kanada dan Indonesia. Ini merupakan sebuah terobosan. Kita sudah berjuang selama 10 tahun dengan Eropa, dan juga dengan Kanada," ungkap Prabowo, Minggu (28/9/2025).
CEPA dengan Kanada ini diharapkan dapat menjadi katalisator peningkatan kerja sama perdagangan, membuka pintu akses pasar yang lebih luas, serta mereduksi hambatan tarif bagi produk-produk unggulan Indonesia. Keberhasilan ini melengkapi capaian serupa dengan Uni Eropa, yang telah diupayakan selama satu dekade terakhir.
Penandatanganan dan pengumuman kesepakatan substansial CEPA antara Indonesia dan Eropa sebelumnya telah dilaksanakan di Bali pada hari Selasa (23/09). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Keamanan Ekonomi Komisi Eropa Maroš Šefčovič hadir dalam acara tersebut.
Presiden Prabowo meyakini bahwa serangkaian kunjungannya ke PBB, Kanada, dan Belanda telah membuahkan hasil nyata, baik dalam ranah diplomasi maupun kerja sama ekonomi. "Saya kira, Alhamdulillah, kunjungan saya membawa manfaat," imbuhnya.
Selain kerja sama ekonomi, kunjungan Presiden ke Belanda juga membuahkan komitmen pengembalian 30 ribu artefak bersejarah milik Indonesia. Selain itu, Ratu Máxima dari Belanda dijadwalkan akan berkunjung ke Jakarta untuk menjalin kerja sama dalam bidang edukasi keuangan masyarakat.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar