55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan penemuan deposit tanah jarang yang sangat berharga, mengandung monasit, di lokasi enam smelter ilegal yang baru-baru ini disita di Bangka Belitung. Potensi nilai ekonomi dari "harta karun" ini diperkirakan mencapai Rp128 triliun, sebuah angka yang mencengangkan.

Related Post
Prabowo menjelaskan bahwa harga per ton monasit bisa mencapai US$200.000, atau sekitar Rp3,3 miliar. Dengan perkiraan adanya 40.000 ton monasit di kawasan smelter ilegal tersebut, total nilai ekonominya sangat fantastis. "Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar," tegas Prabowo saat meninjau langsung lokasi penyitaan smelter ilegal terkait penambangan tanpa izin di kawasan PT Timah.

Presiden menekankan pentingnya menghentikan praktik penambangan ilegal yang merugikan negara. Dari enam perusahaan ilegal yang disita, potensi kerugian negara diperkirakan mencapai Rp300 triliun, termasuk nilai monasit yang terkandung di dalamnya. Prabowo menegaskan bahwa kekayaan alam Indonesia harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan malah dicuri dan dinikmati oleh segelintir pihak. Pemerintah akan bertindak tegas terhadap para pelaku penambangan ilegal dan memastikan bahwa kekayaan alam ini dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar