55 NEWS – Presiden Prabowo Subianto baru saja mengumumkan kabar gembira bagi perekonomian Indonesia. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), dana kekayaan negara (SWF) Indonesia, ditargetkan akan mengelola aset lebih dari US$ 900 miliar. Angka fantastis ini akan menempatkan Danantara sebagai salah satu SWF terbesar di dunia, menunjukkan lompatan signifikan dalam kekuatan ekonomi Indonesia di kancah internasional. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat peluncuran Danantara di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).
Related Post
Prabowo menekankan bahwa pencapaian ini bukan hanya sekadar pencapaian angka, melainkan juga transformasi fundamental bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah tidak hanya akan mengarahkan dividen BUMN untuk pertumbuhan jangka panjang, tetapi juga mendorong transformasi BUMN menjadi pemain kelas dunia yang kompetitif, profesional, dan terintegrasi dalam ekonomi global. Targetnya? Lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 100, membuktikan kapabilitas Indonesia sebagai pemimpin, bukan hanya pengikut, dalam perekonomian global.
"Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 100," tegas Prabowo. Menurutnya, pembentukan Danantara menandai era baru bagi BUMN, yang kini berperan sebagai aset nasional, pendorong utama pembangunan, dan kunci kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, operasional BUMN harus menerapkan standar tinggi, tata kelola terbaik, inovasi, transparansi, dan teknologi mutakhir, disertai disiplin, kehati-hatian, dan komitmen pada tata kelola yang baik dan bertanggung jawab.
Dengan pengelolaan aset yang mencapai angka triliunan dolar AS, Danantara diharapkan mampu mendanai proyek-proyek infrastruktur strategis, mendorong investasi di berbagai sektor, dan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berdaya saing.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar