Defisit APBN Rp104 Triliun, Tapi Sri Mulyani Senyum-Senyum! Ada Apa?

Defisit APBN Rp104 Triliun, Tapi Sri Mulyani Senyum-Senyum! Ada Apa?

55 NEWS – Data terbaru dari Kementerian Keuangan mengungkap defisit APBN mencapai angka fantastis: Rp104,2 triliun pada akhir Maret 2025. Angka ini setara dengan 0,43 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, di tengah kabar tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani justru terlihat optimis. Mengapa? Rupanya, pendapatan negara justru mengalami lonjakan signifikan.

COLLABMEDIANET

Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi April 2025, Rabu (30/4/2025), memaparkan bahwa pendapatan negara mencapai Rp516,1 triliun atau 17,2 persen dari target tahunan Rp3.005,1 triliun. Yang lebih mengejutkan, angka ini menunjukkan peningkatan luar biasa sebesar Rp200 triliun dibandingkan bulan sebelumnya (Februari 2025) yang hanya Rp316,9 triliun. Lonjakan ini, menurut Sri Mulyani, didorong terutama oleh peningkatan penerimaan pajak.

Defisit APBN Rp104 Triliun, Tapi Sri Mulyani Senyum-Senyum! Ada Apa?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

"Bayangkan, dalam satu bulan saja, Maret 2025, pendapatan negara naik Rp200 triliun! Penerimaan pajak melonjak dari Rp187 triliun di Februari menjadi Rp322,6 triliun di Maret," tegas Sri Mulyani.

Rinciannya, penerimaan pajak mencapai Rp400,1 triliun, terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp322,6 triliun serta penerimaan bea cukai sebesar Rp77,5 triliun. Sementara itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menyumbang Rp115,9 triliun.

Sri Mulyani menilai realisasi pendapatan negara ini menunjukkan sinyal pemulihan ekonomi yang cukup positif. "Ini perkembangan yang menggembirakan dan kami berharap tren positif ini berlanjut di bulan-bulan mendatang," tambahnya.

Meskipun defisit APBN tercatat cukup besar, peningkatan pendapatan negara yang signifikan ini menjadi sorotan utama. Pertanyaannya, apakah lonjakan pendapatan ini cukup untuk menutupi defisit dan menjaga stabilitas ekonomi nasional ke depan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar