55 NEWS – Kabar duka menyelimuti dunia ekonomi Indonesia. Arif Budimanta, seorang ekonom senior dan mantan staf khusus Presiden Joko Widodo, dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu dini hari, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta. Kepergian Arif Budimanta meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan seluruh masyarakat Indonesia.
Related Post
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Arif Budimanta, selain dikenal sebagai ekonom, juga merupakan mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan.
"Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025," demikian bunyi pesan yang disampaikan Ganjar Pranowo. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang terletak di Rawamangun Muka Golf No. 3, Rawamangun, Jakarta Timur.
Arif Budimanta lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 15 Maret 1968. Kiprahnya di dunia politik dan ekonomi Indonesia sangatlah panjang dan signifikan. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014, di mana ia juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR.
Sebelumnya, Arif juga aktif di internal PDI Perjuangan sebagai Ketua DPP pada tahun 2005-2010. Kontribusinya juga tercatat di berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti KAHMI, di mana ia pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Ekonomi pada tahun 2013-2016.
Pengabdian Arif Budimanta kepada negara berlanjut hingga ia dipercaya menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi di era Presiden Joko Widodo. Jabatan terakhir yang diemban almarhum adalah sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), menunjukkan betapa besar kepercayaan negara terhadap kapasitas dan keahliannya di bidang ekonomi. Informasi ini dilansir dari 55tv.co.id.
Kepergian Arif Budimanta merupakan kehilangan besar bagi Indonesia. Pemikiran dan kontribusinya di bidang ekonomi akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar