Harga Emas Anjlok! Istana Buka Suara, Ada Apa Gerangan?

Harga Emas Anjlok! Istana Buka Suara, Ada Apa Gerangan?

55 NEWS – Gejolak harga emas beberapa waktu terakhir menjadi sorotan. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, memberikan penjelasan terkait fluktuasi harga emas yang sempat menyentuh angka fantastis. Bukan hanya di Indonesia, kenaikan harga emas merupakan fenomena global yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. "Kenaikan harga emas dunia dipicu oleh beberapa hal, di antaranya geopolitik dan geoekonomi, sehingga permintaan emas meningkat signifikan," jelas Prasetyo. Namun, belakangan harga emas batangan menunjukkan tren penurunan, bahkan meninggalkan level Rp2 juta per gram. 55tv.co.id merangkum fakta-fakta menarik di balik fenomena ini:

COLLABMEDIANET
    Harga Emas Anjlok! Istana Buka Suara, Ada Apa Gerangan?
    Gambar Istimewa : img.okezone.com
  1. Faktor Kenaikan dan Penurunan Harga Emas: Selain faktor global, persepsi masyarakat Indonesia terhadap emas sebagai investasi aman dan stabil juga berperan. Kehadiran Bank Bullion semakin mendorong minat investasi emas. "Masyarakat masih menganggap emas sebagai instrumen investasi paling aman dan stabil. Dengan kenaikan harga, minat investasi emas meningkat, apalagi dengan adanya Bank Bullion," tambah Prasetyo.

  2. Spekulasi Ekonomi: Mensesneg membantah spekulasi bahwa kenaikan harga emas mencerminkan kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi nasional. "Anggapan kenaikan harga emas sebagai sinyal kekhawatiran ekonomi terlalu berlebihan. Harapannya, semua pihak memberikan pandangan konstruktif dan optimisme terhadap ekonomi," tegasnya.

  3. Penurunan Harga Emas Antam: Harga emas batangan Antam (ANTM) mengalami penurunan signifikan. Harga jual emas Antam turun Rp10.000, menjadi Rp1.902.000 per gram. Sementara harga buyback juga turun Rp10.000, menjadi Rp1.751.000 per gram. Penurunan ini menunjukkan pergeseran tren pasar emas.

  4. Dampak Geopolitik dan Geoekonomi: Faktor global seperti ketidakstabilan geopolitik dan dinamika geoekonomi internasional turut mempengaruhi fluktuasi harga emas secara global, termasuk di Indonesia. Hal ini menunjukkan keterkaitan erat antara pasar emas domestik dengan kondisi ekonomi internasional.

  5. Peran Bank Bullion: Kehadiran Bank Bullion dinilai sebagai faktor yang turut mempengaruhi peningkatan minat masyarakat terhadap investasi emas. Kemudahan akses dan keamanan berinvestasi emas melalui Bank Bullion menjadi daya tarik tersendiri bagi investor.

Kesimpulannya, penurunan harga emas saat ini merupakan kombinasi faktor global dan domestik. Pernyataan Istana memberikan gambaran yang lebih jelas terkait fluktuasi harga emas dan menepis spekulasi negatif terhadap kondisi ekonomi nasional. Namun, perlu diwaspadai bahwa dinamika pasar emas masih akan terus bergerak mengikuti perkembangan ekonomi global.

Editor: Akbar soaks

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Laporkan! Terima Kasih

Tags:

Ikutikami :

Tinggalkan komentar