55 NEWS – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari Senin, 16 Juni 2025, ditutup dengan penurunan tipis sebesar 0,01 persen, atau setara 1 poin, ke level 7.165. Pergerakan fluktuatif ini memicu pertanyaan di kalangan investor, apakah IHSG akan kembali bergairah di sesi berikutnya?

Related Post
Total volume perdagangan mencapai 13,33 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp7,84 triliun yang terjadi dalam 879.783 kali transaksi. Data ini menunjukkan aktivitas pasar yang cukup tinggi, namun belum mampu mendorong IHSG ke zona positif.

Secara keseluruhan, sentimen pasar cenderung bearish dengan 322 saham mengalami penurunan harga. Sementara itu, 269 saham mencatatkan kenaikan, dan 211 saham lainnya stagnan. Kondisi ini mencerminkan ketidakpastian yang masih mewarnai pasar saham Indonesia.
Dari sisi sektoral, mayoritas sektor mengalami tekanan. Sektor teknologi memimpin penurunan dengan 0,29 persen, diikuti oleh sektor bahan baku (-0,52 persen), transportasi (-0,50 persen), keuangan (-0,42 persen), industri (-0,55 persen), siklikal (-0,71 persen), dan non-siklikal (-0,10 persen). Hanya beberapa sektor yang berhasil mencatatkan pertumbuhan, yaitu energi (1,42 persen), kesehatan (0,38 persen), infrastruktur (0,28 persen), dan properti (0,45 persen).
Di tengah tekanan pasar, beberapa saham berhasil mencuri perhatian dengan mencatatkan kenaikan signifikan. PT Aman Agrindo Tbk (GULA) memimpin daftar top gainers dengan kenaikan 21,01 persen ke harga Rp334. Diikuti oleh PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang naik 16,06 persen ke Rp318, dan PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) yang melonjak 12,68 persen ke Rp80. Kenaikan saham-saham ini memberikan sedikit harapan di tengah sentimen pasar yang kurang menggembirakan. Analis dari 55tv.co.id memprediksi pergerakan IHSG selanjutnya akan dipengaruhi oleh sentimen global dan rilis data ekonomi dalam negeri. Investor disarankan untuk tetap waspada dan selektif dalam memilih saham.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar