55 NEWS – Pemerintah melalui Kementerian ESDM kembali memberikan angin segar bagi masyarakat dan pelaku usaha. Tarif tenaga listrik untuk pelanggan PT PLN (Persero) dipastikan tidak mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2025. Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024, yang mengatur penyesuaian tarif listrik setiap tiga bulan berdasarkan fluktuasi parameter ekonomi makro seperti kurs, harga minyak mentah Indonesia (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).
Related Post
Meskipun perhitungan berdasarkan parameter ekonomi makro menunjukkan adanya potensi kenaikan tarif, pemerintah memilih untuk menahan diri demi menjaga daya beli masyarakat. Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Tri Winarno, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara matang dampak ekonomi yang mungkin timbul jika tarif listrik dinaikkan.
Kebijakan ini juga mencakup pelanggan bersubsidi, termasuk golongan sosial, rumah tangga miskin, industri kecil, dan UMKM. Mereka akan tetap menikmati tarif listrik yang sama, dengan subsidi yang terus diberikan oleh pemerintah. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan listrik yang terjangkau dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah bersama PLN berjanji akan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik, memperluas akses, dan mendorong transisi energi. Investasi dalam infrastruktur kelistrikan dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) akan terus dipacu untuk mencapai tujuan tersebut. Sebagai informasi, penyesuaian tarif terakhir kali dilakukan pada Triwulan III 2022 untuk pelanggan Rumah Tangga 3.500 VA ke atas dan Pemerintah, sementara golongan pelanggan lainnya terakhir kali mengalami penyesuaian tarif pada tahun 2020.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar