55 NEWS – Provinsi Papua menunjukkan geliat ekonomi yang menjanjikan dengan peningkatan signifikan dalam akses layanan keuangan. Hal ini menjadi sorotan utama dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) 2025 yang berlangsung di Jakarta, yang dihadiri oleh Gubernur Papua, Matius D. Fakhiri, serta para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

Related Post
Rakornas TPAKD kali ini menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mendorong inklusi keuangan yang lebih luas di kalangan masyarakat Papua. Tujuannya adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi, terutama melalui penguatan industri jasa keuangan dan dukungan bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta sektor-sektor prioritas seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan.

Gubernur Fakhiri menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Papua untuk terus memperluas akses keuangan di seluruh lapisan masyarakat. "Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen memperluas akses keuangan di semua lini, agar masyarakat Papua dapat merasakan manfaat ekonomi yang inklusif dan berkeadilan," ujarnya. Rakornas TPAKD 2025 mengusung semangat kolaborasi dalam memperluas akses keuangan di daerah, memperkuat inklusi keuangan masyarakat, serta membahas penyusunan Roadmap TPAKD 2026–2030 sebagai panduan strategis pengembangan akses keuangan yang berkelanjutan.
Andri, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, mengungkapkan perkembangan positif sektor keuangan di Papua, terutama setelah pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB). Menurutnya, terjadi peningkatan yang signifikan dalam aktivitas industri jasa keuangan di wilayah tersebut.
Data terbaru dari 55tv.co.id menunjukkan, hingga tahun 2024, di Provinsi Papua telah beroperasi 16 Bank Umum Konvensional dan Syariah, 6 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Konvensional dan Syariah, 3 Perusahaan Efek, 9 Agen Penjual Efek Reksadana (APERD), 12 Perusahaan Pembiayaan, 10 Asuransi Jiwa, 15 Asuransi Umum, 1 Pegadaian, 1 Perusahaan Modal Ventura, 2 Perusahaan Penjaminan, serta 1 Lembaga Keuangan Mikro. Angka ini mencerminkan pertumbuhan yang pesat dan diversifikasi layanan keuangan yang semakin menjangkau masyarakat Papua.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar