55 NEWS – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memberikan dukungan penuh terhadap gerakan petani milenial yang tengah berjaya di kancah ekspor komoditas pangan. Menurutnya, sektor pertanian menyimpan potensi luar biasa untuk mengerek perekonomian nasional, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Hal ini disampaikan langsung oleh Wamentan Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar, saat melepas ekspor gula semut asal Kulon Progo, Yogyakarta, menuju Kanada (20 ton senilai Rp 800 juta) dan Malaysia (2 ton senilai Rp 300 juta) pada Kamis (20/3/2025).

Related Post
"Saya sangat mendukung semangat para petani muda untuk mengekspor produk pertanian mereka, di mana pun dan apa pun komoditasnya. Ekspor gula semut dari Kulon Progo ini adalah contoh nyata yang patut diapresiasi," tegas Wamentan Sudaryono.

Lebih lanjut, Wamentan menjelaskan bahwa sektor pertanian kini menjadi prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pertanian dianggap sebagai sektor strategis yang krusial dalam memperkuat ketahanan nasional dan ketahanan pangan Indonesia. Pemerintah pun gencar mendorong petani muda untuk menembus pasar internasional, guna meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia dan memperluas pangsa pasar produk lokal.
"Pak Prabowo sangat fokus pada sektor yang langsung berdampak pada rakyat. Oleh karena itu, kami di Kementerian Pertanian berkomitmen penuh mendukung program-program yang berpihak pada kesejahteraan petani," ungkap Wamentan.
Sebagai bukti nyata komitmen tersebut, pemerintah telah menjalankan sejumlah kebijakan strategis, seperti peningkatan volume pupuk subsidi hingga 100%, kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah menjadi Rp6.500, penyediaan benih gratis, dan distribusi alat mesin pertanian (Alsintan). Wamentan juga menambahkan, "Ingat, Presiden sudah mengatasi masalah pupuk, HPP gabah, menaikkan UMR, memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan harga listrik dan tiket, serta menaikkan tunjangan guru."
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Dyah Roro Esti Widya Putri, turut memberikan apresiasi dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung ekspansi pasar ekspor produk pertanian Indonesia. "Kita akan menggali kembali semua perjanjian kerjasama di bidang pertanian untuk memperluas pasar ekspor, khususnya ke negara-negara di luar Asia," ujarnya.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, juga menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan ekspor komoditas pertanian di wilayahnya. Ia menekankan besarnya potensi petani milenial di Kulon Progo yang tersebar di hampir seluruh kecamatan.
Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa ekspor gula semut ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya petani milenial di Bali berhasil mengekspor kakao. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar petani milenial Indonesia dalam berkontribusi pada perekonomian nasional. Ke depan, dukungan pemerintah dan pengembangan strategi pemasaran yang tepat akan semakin mendorong kemajuan sektor pertanian dan kesejahteraan petani milenial Indonesia.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar