55 NEWS – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan strategi jitu pemerintah dalam menstabilkan harga pangan. Bukan hanya mengandalkan Operasi Pasar Pangan Murah, tapi juga mengandalkan Koperasi Desa Merah Putih, gagasan Presiden Prabowo Subianto, sebagai solusi jangka panjang. Inisiatif ini diklaim mampu memangkas rantai pasok dan menjamin harga bahan pokok tetap terjangkau.

Related Post
"Bapak Presiden punya gagasan besar, satu desa satu koperasi. Kita beri nama Koperasi Merah Putih, dan ini akan menstabilkan harga, tak perlu lagi operasi pasar," tegas Mentan Amran saat meninjau Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Sabtu (8/3/2025).

Koperasi Desa Merah Putih, menurut Mentan Amran, akan merampingkan distribusi pangan. Dari sebelumnya melewati delapan lini, kini cukup tiga lini saja: petani, koperasi, dan langsung ke konsumen. "Ini solusi permanen. Rantai pasok yang tadinya delapan, kini hanya tiga lini," tambahnya.
Kehadiran koperasi ini diharapkan mampu memberantas praktik tengkulak yang selama ini meraup keuntungan fantastis dari distribusi bahan pokok. "Tengkulak meraup keuntungan Rp313 triliun dari sembilan bahan pokok. Pemerintah membangun sistem permanen ini, setiap desa satu koperasi. PT Pos Indonesia juga akan terlibat," jelas Mentan Amran.
Presiden Prabowo Subianto sendiri menginisiasi Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi terintegrasi untuk ketahanan pangan dan perekonomian desa. Koperasi ini akan menyerap hasil pertanian dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, memberikan dampak positif bagi petani dan masyarakat luas.
Di kesempatan yang sama, Mentan Amran kembali mengingatkan agar tidak ada pedagang yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). "Pesan Bapak Presiden, jangan jual di atas HET, tidak ada alasan! Stok melimpah, panen beras berlimpah, minyak goreng kita terbesar di dunia," tegasnya.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menambahkan, Koperasi Desa Merah Putih akan berperan sebagai offtaker atau pembeli hasil pertanian desa. Hal ini disampaikan usai rapat terbatas di Istana Negara bersama Presiden Prabowo, dan beberapa menteri terkait pada Jumat (7/3/2025). "Koperasi ini bukan hanya mengelola usaha desa, tapi juga menjamin pembelian hasil pertanian lokal," ujar Wamentan Sudaryono.
Dengan demikian, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan menjadi solusi komprehensif untuk mengatasi masalah harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar