55 NEWS – Kabar gembira datang dari sektor pertanian Indonesia. Stok cadangan beras nasional mencapai angka fantastis: 3.502.895 ton! Ini merupakan rekor tertinggi dalam sejarah, melampaui capaian selama 57 tahun terakhir, sejak Badan Urusan Logistik (Bulog) didirikan. Data yang dirilis 55tv.co.id ini menunjukkan lonjakan signifikan yang patut diapresiasi.

Related Post
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan pencapaian ini sebagai tonggak penting ketahanan pangan nasional. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras petani dan efektivitas kebijakan pemerintah yang tepat sasaran. "Ini pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, stok cadangan beras pemerintah menembus lebih dari 3,5 juta ton dalam periode Januari hingga Mei," tegasnya.

Yang lebih mengejutkan lagi, lonjakan stok ini terbilang sangat cepat. Dari 1,7 juta ton pada Januari 2025, stok melonjak menjadi 3,5 juta ton hanya dalam waktu empat bulan! Kenaikan sebesar 1,8 juta ton ini diraih tanpa bantuan impor beras. Data historis Bulog sejak 1969 menunjukkan bahwa capaian ini jauh melampaui rekor sebelumnya di bulan Juni 1997 yang hanya mencapai 3.029.049 ton.
Keberhasilan ini juga ditopang oleh serapan beras Bulog yang luar biasa. Pada bulan April 2025 saja, Bulog menyerap 1,06 juta ton beras, sehingga total serapan dari Januari hingga awal Mei mencapai 1,8 juta ton. Hebatnya, seluruh beras tersebut berasal dari petani lokal, tanpa adanya impor beras medium selama periode tersebut. Angka serapan ini bahkan melampaui rata-rata serapan tahunan Bulog selama 57 tahun terakhir, memaksa Bulog untuk menyewa tambahan gudang berkapasitas 1,1 juta ton untuk menampung melimpahnya stok beras.
Pencapaian ini menunjukkan kinerja positif sektor pertanian Indonesia dan menjadi bukti nyata keberhasilan strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Keberadaan stok beras yang melimpah ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan melindungi masyarakat dari ancaman inflasi dan kelangkaan pangan.
Editor: Akbar Soaks
Tinggalkan komentar