55 NEWS – Nilai tukar Rupiah kembali tertekan di hadapan Dolar AS, menyentuh level Rp16.634 per USD pada pembukaan perdagangan Senin (22/9/2025). Pelemahan sebesar 33 poin atau 0,20 persen ini memperpanjang tren negatif yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir. Setelah pembukaan, Rupiah bergerak terbatas di kisaran Rp16.615 per USD.
Related Post
Analis pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan bahwa salah satu faktor utama yang memicu pelemahan ini adalah serangkaian pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menurutnya, pernyataan-pernyataan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang Menteri Keuangan yang seharusnya, dan justru terkesan politis sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan investor.
"Penyebab utama adalah perkataan, testimoni-testimoni yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Purbaya tidak mencerminkan sebagai seorang Menteri Keuangan," tegas Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, pernyataan-pernyataan tersebut dinilai terlalu menyederhanakan pencapaian yang telah diraih oleh Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani. Alih-alih fokus pada kinerja dan stabilitas ekonomi, pernyataan-pernyataan tersebut justru memicu ketidakpastian dan mendorong arus modal asing untuk kembali keluar dari Indonesia.
Ibrahim menekankan pentingnya bagi Menteri Keuangan untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan publik, serta fokus pada upaya menjaga stabilitas ekonomi dan kepercayaan investor.
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar