55 NEWS – Di tengah polemik utang yang melingkupi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh), Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan justru memberikan pandangan yang berbeda. Menurutnya, Whoosh adalah simbol keberanian pemerintah dalam mengambil keputusan strategis demi kemandirian bangsa.

Related Post
Luhut menekankan bahwa meskipun proyek ini dibayangi oleh isu utang, Whoosh telah membuktikan diri mampu membiayai operasionalnya sendiri. Sejak beroperasi pada Oktober 2023 hingga Februari 2025, kereta cepat ini telah melayani lebih dari 12 juta penumpang dan memberikan dampak ekonomi signifikan bagi daerah-daerah yang dilaluinya.

"Whoosh adalah bukti nyata bahwa keberanian dalam mengambil keputusan strategis merupakan langkah awal menuju kemandirian bangsa," tegas Luhut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Kamis (30/10/2025).
Luhut menambahkan, efisiensi waktu yang ditawarkan Whoosh menjadi daya tarik utama bagi masyarakat. Perjalanan Jakarta-Bandung yang sebelumnya memakan waktu 3-4 jam melalui jalur darat, kini dapat ditempuh hanya dalam 30-60 menit dengan Whoosh. Hal ini menjadikan Whoosh sebagai pilihan transportasi utama, terutama saat ada agenda penting di Kota Bandung.
Keberhasilan Whoosh dalam menarik minat masyarakat dan memberikan dampak ekonomi positif menunjukkan bahwa investasi strategis, meskipun dengan risiko utang, dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara. Data menunjukkan bahwa Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang sejak beroperasi pada tahun 2023, membuktikan bahwa proyek ini memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Editor: Akbar soaks









Tinggalkan komentar