55 NEWS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh nasabahnya terkait maraknya modus penipuan smishing. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, mengungkapkan bahwa kejahatan siber ini semakin canggih dan kompleks, memanfaatkan pesan singkat (SMS) yang seolah-olah berasal dari BRI untuk mencuri data perbankan nasabah. Pelaku bahkan menggunakan nomor pengirim yang mirip dengan layanan pelanggan BRI untuk meningkatkan kredibilitasnya.
Related Post
Modus smishing ini biasanya berupa pesan yang menginformasikan transaksi mencurigakan, meminta verifikasi akun, atau menawarkan hadiah menarik. Pesan tersebut umumnya berisi tautan berbahaya yang mengarahkan korban ke situs palsu yang mirip dengan laman resmi BRI. Di situs palsu ini, korban diminta memasukkan data sensitif seperti nomor kartu, PIN, kode OTP, masa berlaku kartu, CVC/CVV, user ID, dan password. Jika data tersebut diberikan, rekening nasabah langsung rawan diakses dan disalahgunakan oleh pelaku kejahatan.
Arga menegaskan bahwa BRI terus meningkatkan sistem keamanannya, namun kewaspadaan nasabah dan literasi digital menjadi kunci utama dalam mencegah kejahatan siber. Ia menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dalam menanggapi pesan mencurigakan dan hanya melakukan transaksi melalui kanal resmi BRI. Jangan pernah mengklik tautan yang tidak jelas sumbernya!
BRI menyarankan nasabah untuk segera melaporkan setiap pesan mencurigakan yang mengatasnamakan BRI. Aktifkan notifikasi transaksi melalui aplikasi BRImo, SMS, atau WhatsApp resmi BRI untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan secara cepat. Jangan pernah memberikan informasi perbankan kepada pihak yang tidak terverifikasi. Segera ubah password atau PIN BRImo dan ATM jika ada indikasi kebocoran data.
Untuk informasi lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau melalui WhatsApp Sabrina di 08121214017. Lindungi aset Anda, waspadalah terhadap smishing!
Editor: Akbar soaks
Tinggalkan komentar